Sekilas Info

Ciri Ular Berkualitas

Ular berkualitas berarti ular yang sehat. Ular sehat ditandai gerakanya yang lincah, lilitanya cukup kuat juka dipegang menggunakan tangan, serta matanya terlihat segar, bersih dan bening. Umumnya, semua jenis ular akan membelit cukup kuat jika dipegang. Selain itu, sisiknya terlihat cerah tanpa adanya bekas luka atau kutu. Ular yang kurang sehat biasanya terlihat lesu, badanya kurus hingga tulangnya menonjol dan kulit kurang cerah atau kusam. Hal ini berbeda dengan ular dewasa yang warnanya memudar tetapi tetap terlihat cerah dan mengkilat. Semakin dewasa dan bertambah ukurannya, warna ular secara alami biasanya akan memudar.

Ular

Tren Memelihara Ular

Ular dikenal manusia sebagai hewan berbahaya, karena ia memiliki bisa atau racun (venom). Karena hal tersebut, hewan melata ini telah lama dimusuhi manusia. Namun, stigma tentang ular seperti ini mungkin harus diperbaharui. Faktanya, tidak semua ular berbisa. Hanya 20-30% dari total spesies ular di dunia yang dikategorikan jenis ular berbisa. Sementara itu, di antara jenis ular yang dikategorikan berbisa, hanya 10% yang bisanya mematikan.

Umumnya, para hobiis pemula memilih yang tidak berbisa, baik lokal maupun impor. Sebaliknya, hobiis yang sudah lama memelihara ular yang tidak berbisa lama-kelamaan tertarik untuk memelihara ular berbisa. Namun, itu semua kembali lagi dari selera para hobiis. Tren memelihara ular juga tergantung dari kota atau tempat para hobiis tinggal. umumnya di kota-kota besar, para hobiis mayoritas menyukai memelihara ular-ular impor. Para hobiis yang memiliki lahan dan tempat yang luas biasanya menyukai memelihara ular yang berukuran besar.

Colubrid

www.google.com

Ada tiga jenis ular colubrid yang banyak dipelihara hobiis di indonesia, yaitu milk snake, corn snake, dan king snake.

  

www.google.com

Milk Snake

Milk snake merupakan salah satu ular mini yang digemari hobiis di indonesia. Salah satu alasanya adalah ukurannya yang mini, sehingga memudahkan dalam penempatan karena tidak memerlukan kandang yang terlalu besar. Selain itu, ular ini memiliki corak warna yang cerah dan menawan. Motif  warna ular ini selang-seling mirip gelang. Umumnya terdapat tiga macam warna pada tubuhnya. Misalnya, putih susu, hitam dan warna kemerahan selang-seling membentuk cicncin gelang sepanjang tubuhnya.

www.google.com

lexcorn.webs.com

Ular mini ini bisa hidup hingga 20 thaun. Namun, umumnya hanya mencapai 15 tahun. Ular milk snake senang sembunyi sehingga harus disediakan tempat persembunyian di dalam kandangnya. Ular ini termasuk ular kanibal. Karena itu, sebaiknya siletakkan dalam kandang tunggal, kecuali saat breeding.

Python ( Sanca )

Merupakan ular tidak berbisa yang ukuranya bisa mencapai di atas 10 meter. Sebarannya di seluruh Indonesia bagian barat dan timur, kecuali daratan Papua. Python juga dapat ditemui di daratan India, Indocina, Malaysia, dan Singapura. Harga jual hewan ini bervariasi, dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Harga jual ratusan ribu biasanya untuk python yang sudah banyak ketersediaannya, misalnya sanca batik. Sementara itu, harga puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk ketersediaanya sedikit, terutama yang memiliki keunikan tertentu baik dari corak atau warnanya. Corak dan warnanya yang unik membuat banyak orang menjadikan kulit ular ini komoditi ekspor. Namun, perdagangan ular ini harus mengikuti peraturan & pembatasan jumlah (kuota) CITES. Python reticulatus dan Phyton curtus termasuk dalam Appendix II CITES. Artinya, ular ini bisa diperdagangkan dengan syarat populasinya di alam tidak terancam. Karena itu, populasinya di alam harus selalu dimonitor secara berkala. Berikut ini beberapa jenis python populer. 

Boa

www.google.com

Boa berasal dari Amerika Selatan, Afrika dan karibia. Boa juga dapat ditemukan di daerah Asia, seperti Indonesia (Maluku & Papua), India serta Srilangka. Panjang tubuh boa dewasa sekitar 2,5 - 4 meter, dengan bobot badan 13 - 35 kg. Tubuh boa jantan biasanya lebih kecil dari pada betina. Boa memiliki corak yang menawan. Seperti layaknya ular lain, semakin dewasa warna kulit boa akan memudar, tetapi kecerahannya tidak berkurang.

Sejarah (new) COFER Surabaya

Community Fresh Reptile Surabaya (COFER Surabaya) adalah komunitas Reptile yang berdiri pada tanggal 1 Mei 2012 di kota Surabaya Tercinta. komunitas ini terbentuk dari samanya hoby, misi dan tujuan dari para anggotanya. Tujuan dari didirikanya COFER Surabaya yakni sebagai wadah untuk bertukar ilmu, tanya - jawab & memperkenalkan Reptile kepada masyarakat.

  COFER didirikan oleh Rizal Ilyas, Anike Widya, Ardie Praja, Derio Kusuma & Frannata Krengzx di salah satu mall kota surabaya. Awal mula komunitas ini bernama Extream Reptile (eX-Reptile). Kemudian atas usul Andit, komunitas ini berganti nama menjadi COFER.

Mengapa dinamakan COFER????...

Kata COFER adalah singkatan dari COmmunity FrEsh Reptile. Singkatan kata COFER sendiri diusulkan oleh salah satu anggota COFER yakni Andit. Menurut Andit, kata COFER(COVER) sama dengan kata SAMPUL yang di maksudkan supaya komunitas ini terbentuk sebagai komunitas yang dapat mewadai aspirasi - aspirasi  dari para anggotanya. Seperti halnya sampul yang dapat membungkus buku yang telanjang agar terlihat lebih rapi. 

Sedangkan kata "FRESH" diambil dari bahasa inggris yang artinya SEGAR. tujuan mengunakan kata fresh yakni agar supaya komunitas ini dapat menjadi penyegar atau menjadi komunitas yang dimana dapat membuat peubahan dan terobosan - terobosan terbaru dalam ruang lingkup komunitas reptile. kata fresh diusulkan oleh anggota COFER yakni Rizal Ilyas.

Tempat berkumpulnya anggota COFER dahulu di BG Jungtion Surabaya. Tepatnya di Pets Corner lantai L1. Sekarang tempat berkumpulnya (new)COFER di "Markas Reptile". Gath (new)COFER dilaksanakan pada hari minggu. Bertempat di Taman Bungkul Surabaya, Kebun Bibit 1 Surabaya atau ditempat - tempat yang disepakati bersama.